Penggolongan senyawa hidrokarbon umumnya berdasarkan bentuk rantai karbon dan jenis ikatannya. Berdasarkan bentuk rantai karbonnya, hidrokarbon digolongkan ke dalam hidrokarbon alifatik, alisiklik, atau aromatik. Hidrokarbon alifatik adalah hidrokarbon rantai terbuka, sedangkan hidrokarbon alisiklik dan aromatik memiliki rantai lingkar (cincin). Rantai lingkar pada hidrokarbon berikatan konjugasi, yaitu ikatan tunggal, dan rangkap yang tersusun selang-seling. Contohnya adalah benzena,C6H6. Semua hidrokarbon siklik yang termasuk aromatik digolongkan ke dalam hidrokarbon alisiklik. Hidrokarbon alisiklik dan aromatik mempunyai sifat-sifat yang nyata berbeda. Sifat hidrokarbon alisiklik lebih mirip dengan hidrokarbon alifatik. Nama alisiklik itu menyatakan adanya rantai lingkar (siklik) tetapi sifatnya menyerupai senyawa alifatik. Berdasarkan jenis ikatan antaratom karbonnya, hidrokarbon alifatik dan alisiklik dibedakan atas hidrokarbon jenuh dan hidrokarbon tidak jenuh. Jika semua ikatan atom karbon-karbon merupakan ikatan tunggal (-C-C-), digolongkan sebagai hidrokarbon jenuh. Jika terdapat satu saja ikatan rangkap, (-C=C-) atau ikatan rangkap tiga, disebut hidrokarbon tidak jenuh. Hidrokarbon aromatik sudah tentu tergolong hidrokarbon tidak jenuh.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar